Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida Alami Di Kelurahan Namu Ukur Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2022

Bilah Samping Artikel

pdf
Diterbitkan: Agu 17, 2024
DOI: https://doi.org/10.36490/jp.v1i1.5
Kata Kunci:
Sosialisasi Pestisida Alami Bawang Putih Daun Sirih Namu Ukur Selatan

Isi Artikel Utama

Vriezka Mierza
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Ika Julianti Tambunan
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
Octanina Sari Sijabat
Program Studi Budidaya Perkebunan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
Yunida Berliana
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
Pravil Mistryanto Tambunan
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.
Juli Mutiara Sihombing
Program Studi Perternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan, Indonesia.

Abstrak

Pestisida alami memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pestisida konvensional. Penggunaan pestisida alami bersifat lebih aman, ekonomis dan ramah terhadap lingkungan. Desa Namu Ukur Selatan merupakan desa yang mempunyai penghasilan di bidang tanaman karena lokasinya dikelilingi oleh kebun dan sawah. Pemanfaatan pestisida alami sangat cocok untuk desa tersebut. Kurangnya pemahaman tentang cara pembuatan pestida alami merupakan suatu kendala yang dihadapi. Salah satu Langkah yang dilakukan adalah dengan cara melakukan sosialisai dengan metode demonstrasi dan evaluasi. Bahan utama yang digunakan sebagai pestisida adalah bawang putih dan daun sirih. Hasil dari evaluasi diperoleh bahwa masyarakat memahami dengan baik cara pembuatan pestisida alami. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan akan manfaat lain dari bawang putih dan daun sirih  sebagai pestisida alami dan masyarakat dapat menghemat biaya pembelian pestisida konvensional serta mengurangi penggunaannya yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan sumber dalam alam.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Mierza, V., Tambunan, I. J., Sijabat, O. S., Berliana, Y., Tambunan , P. M., & Sihombing, J. M. (2024). Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida Alami Di Kelurahan Namu Ukur Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2022 . Pietas : Jurnal Pengabdian Abdimas, 1(1), 31–36. https://doi.org/10.36490/jp.v1i1.5
Terbitan
Vol 1 No 1 (2024): Pietas
Bagian
Artikel
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Referensi

Efrida, R., Zulkarnain, F., Frapanti, S., & Rafindra, B. S. (2021). Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Menggunakan Bahan Utama Bawang Putih Dan Daun Sirih. Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 1230–1233.

Hersanti, H., Santosa, E., & Dono, D. (2013). Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Untuk Mengendalikan Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Di Desa Tenjolaya Dan Desa Sukamelang, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 2(2), 139–145. http://journal.unpad.ac.id/dharmakarya-/article/viewFile/8227/3775

Ikhsan, I., & Samaduri, L. (2019). Pelatihan Pembuatan Pestisidan Nabati. MONSU’ANI TANO : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 1–5. https://doi.org/10.32529/tano.v1i2.236.

Muslim, B., Informatika, S. T., Putra, U., & Cianjur, I. (2022). Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami Bagi Petani Padi di Sindang Barang. 2(6), 663–670.

Taufieq, N. A. S., Tenriola, R., & Aprianti, D. W. (2019). Pelatihan pembuatan pestisida nabati menggunakan buah maja pada kelompok tani Desa Bontotiro di Kabupaten Bantaeng. Dedikasi, 21(2), 128–133. https://doi.org/10.26858/dedikasi.v21i2.11482