Sadar dan Kenali Penggunaan Antibiotik : Sosialisasi Kepada Masyarakat di Lapangan Kota Binjai

Isi Artikel Utama

Muflihah Fujiko
Desi Natalia Siahaan
Pravil Mistriyanto Tambunan
Puji Lestari

Abstrak

Penggunaan antibiotik secara sembarangan dan tidak tepat dosisnya dapat memberikan kegagalan pada terapi pengobatan. Hal ini disebabkan karena terjadinya resistensi dari antibiotik. Ketika respon terhadap pengobatan menjadi lambat sampai menimbulkan kegagalan pada pengobatan, hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi dalam waktu yang lama. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat yang berada disekitar lapangan merdeka Kota Binjai terhadap penggunaan antibiotic yang benar dan tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi secara langsung kepada masyarakat serta pembagian brosur terkait informasi mengenai antibiotik. Hasil dari kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan khususnya terkait penggunaan antibiotic yang benar. Berdasarkan hal tersebut, diperkirakan sekitar 90% dari masyarakat yang diberikan penyuluhan menggunakan antibiotik tidak dengan dosis yang tepat dan sekitar 80% masyarakat memperoleh antibiotik tanpa menggunakan resep dokter.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fujiko, M., Siahaan, D. N., Tambunan, P. M., & Lestari, P. (2024). Sadar dan Kenali Penggunaan Antibiotik : Sosialisasi Kepada Masyarakat di Lapangan Kota Binjai. Pietas : Jurnal Pengabdian Abdimas, 1(1), 52–57. https://doi.org/10.36490/jp.v1i1.8
Bagian
Artikel

Referensi

WHO. 2013Antibioticik Resistance Threats in the United States. USA: US Department of Health and Human Services. USA: World Health Organization. Halaman 11.

Tjay, Tan Hoan dan Rahardja Kirana. 2007. Obat-Obat Penting. 6th ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Utami, Eka Rahayu. 2011. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah Vol.1, No.4 : 191-198.

WHO. 2011. Worldwide Situation Analysis Response to Antimicrobial Resistance. USA: World Health Organization.

RISKESDAS. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013. Halaman : 42.