Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Penggunaan Obat Generik Dan Obat Dagang Di Lapangan Merdeka Binjai

Isi Artikel Utama

Nurmala Sari
Mariany Razali
Kanne Dachi
Rajali

Abstrak

Sediaan obat yang beredar di masyarakat tersedia dalam bentuk generik dan merek dagang. Saat ini masyarakat masih ada yang bingung memilih antara obat generik dan obat dagang, masing-masing memiliki anggapan sendiri, ada yang menganggap keduanya sama saja, ada juga yang anti terhadap obat generik karena menganggap kurang "ampuh". Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi tentang obat generik dan obat dagang dikalangan masyarakat. Pada dasarnya, obat generik merupakan salah satu sediaan farmasi yang telah memenuhi persyaratan farmakope serta melewati proses pembuatan sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun turut mengawasi standar umum tersebut. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai perbedaan obat generik dan dagang  ini menjadi salah satu faktor perlu untuk dilakukan sosialisasi dan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat. Oleh karena itu pada tanggal 3 Desember 2022, tim dosen Universitas Tjut Nyak Dhien melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi  kepada masyarakat dengan tema “Penyuluhan Tentang Pemakaian Obat Generik dan Dagang” dengan tujuan agar masyarakat dapat memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai penggunaan dan perbedaan obat generik dan obat dagang.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sari , N., Razali , M., Dachi , K., & Rajali , R. (2024). Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Penggunaan Obat Generik Dan Obat Dagang Di Lapangan Merdeka Binjai . Pietas : Jurnal Pengabdian Abdimas, 1(1), 16–23. https://doi.org/10.36490/jp.v1i1.4
Bagian
Artikel

Referensi

Abdullah, D., Annisa, M., Dewi, NP., (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Sepuluh Koto, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar. Health & Medical Journal. Heme, July Vol I No 2.

Alim N. (2013) Tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat generik dan obat paten di kecamatan sajoanging kabupaten wajo. J Pharm Sci Herb Technol. 2013;3:69–73.

Morison, F., Untari, E. K., dan Fajriaty, I. (2015). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Kota Singkawang terhadap Obat Generik. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 4 (1): 39–48.

Prabowo, A., Budisantoso, W., Vanany, I., (2012). Analisis Kebijakan Penggunaan Obat Generik di Indonesia serta Dampaknya pada Biaya Belanja Obat Masyarakat (Studi Kasus pada Obat Penyakit Diabetes Mengguakan Pendekatan Sistem Dinamik). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271

Ramadhani, D., Sartika, A., Yosunarto, C.A., Azka, F., Rahmayanti, N.L., Agustin, R., (2019). Sosialisasi Dagusibu Di Kecamatan Seberang Ulu 2, Palembang. Jurnal BERDIKARI Vol.04, No.01 Periode Januari – Juni 2021 : 1-7 ISSN 2503-3719.

Yusuf, F., (2016). Studi Perbandingan Obat Generik Dan Obat Dengan Nama Dagang. Jurnal Farmanesia, November .Vol. 1 .No 1.

Zakaria, K., (2010). Profil Penggunaan Obat Generik Berlogo dan Obat Generik Bermerk (Branded Generic) Antidiabetik Oral di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Undang-Undang RI No. 36. Tentang Kesehatan. Jakarta: Jakarta Kementrian Kesehatan. 2009;